Ajian Tameng Waja sudah dikenal sejak jaman kerajaan nusantara, mulai dipopulerkan sejak jaman kerajaan Mataram dan Demak Bintoro, Orang yang menguasai ajian tameng waja akan memiliki kekuatan badan dan kekebalan dahsyat, ibarat tubuhnya dilapisi oleh tameng yang terbuat dari besi baja, sehingga seseorang yang menguasai ajian ini tidak akan mempan diserang dengan senjata tajam atau bahkan senjata api sekalipun.Tetapi untuk menguasai ajian tameng waja ini tidaklah mudah, sebab diperlukan syarat dan lelaku yang sangat berat, seperti dibawah ini :
- Pada awal bulan Muharrom (2 Suro) mulai menjalani puasa 40 hari tanpa putus, puasa ini dilakukan sebanyak 3x bulan Muharrom atau 3 tahun berturut-turut.
- Selama menjalani puasa, setiap tengah malam habis sholat tahajjud membaca mantra rapalan Ajian tameng waja sebanyak 21x kali pada seember air yang selanjutnya digunakan untuk mandi keramas.
- Selama menjalani puasa, setiap habis sholat fardhlu (Isya’) dilanjutkan dengan Sholat Sunat Taubat dan membaca istighfar sebanyak 1000x.
- Berikut ini Bacaan do’a, matra – rapalan Ajian Tameng Waja tersebut :Bismillahirrohmanirrohiim,
Niat Ingsun amatek Aji Tameng Waja
Klambiku Wesi Kuning, Sekilan Segemblok kandhele
Ototku Kawat Balungku Wesi
Kulitku Tembaga, Dagingku Waja
Kep-Karekep Barukut,
Kinemulan Waja inten Mekangkang
Sacengkal, Sakilan, Sadempu
Sakehing braja datan nedasi
Mimis bedhil nglumpruk kadi kapuk
Tan tumowo ing badanku
Saka kersaning Allah,
Ya Qowiyyu, Ya Matiin ... 3x.





1:26 PM
Unknown
Posted in:
0 comments:
Post a Comment